Hidup itu hanya sekali!!!

Sabtu, 08 Mei 2010

Awas!!! Ada DB... [prikitiw]

Siapa yang ga kenal dengan sebuah nama ‘Demam Berdarah’ atau yang lebih kita kenal dengan singkatan ‘DB’. Yaps… penyakit yang disebabkan oleh sebuah makhluk kecil berbahaya, nyamuk Aedes Aegypti ini memang sudah cukup lama akrab dengan kulit orang-orang Indonesia. Biasanya penyakit DB ini mewabah pada musim penghujan, di mana air hujan sering tergenang. Nah, air hujan yang tergenang inilah tempat hidup terfavorit nyamuk Aedes Aegypti. Untuk lebih mengenal nyamuk yang satu ini, kita liat yuk profil singkatnya.
            Aedes Aegypti. Sebuah nama yang diberikan oleh seorang ahli (namanya ga tau siapa hhe) untuk sebuah makhluk kecil yang mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah manusia. Tapi taukah kalian, bahwa nyamuk yang menghisap darah manusia hanyalah nyamuk perempuan. Tau dari mana? Ya iyalah, liat dari rambutnya, suaranya, bodynya (loh?emang manusia?) ya taulah..dari buku hhee.. nyamuk AeAe (singkatan dari Aedes Aegypti, biar ga cape nulisnya) ini memiliki ukuran sedang dengan tubuh berwarna hitam kecoklatan. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan garis-garis putih keperakan. Di bagian punggung tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini. Sisik-sisik pada tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuk-nyamuk tua. Ukuran dan warna nyamuk jenis ini kerap berbeda antar populasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan. Nyamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan dalam hal ukuran nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil dari betina dan terdapatnya rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan. Kedua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang. Sang betina biasa nyari makan pagi, siang dan sore hari (ya iyalah, kan kalo malem tidur). Tempat bertelur dan berkembangnya adalah air bersih yang tenang dan tidak mengalir, contohnya air bak yang lama tidak dipakai. Tapi, menurut penelitian para ahli, sekarang tuh nyamuk AeAe ini sudah berevolusi (kaya digimon aja..). apa artinya? Artinya nyamuk Ae Ae ini tidak hanya ada pada pagi, siang dan sore hari saja, tapi juga malam hari (lembur nih). Selain itu si AeAe ini katanya ga cuma bertelur dan berkembang biak di air bersih. Dia juga ternyata bisa bertelur dan berkembang di air kotor.
Nah, itu dia profil AeAe si pembawa wabah DB. Tapi, gimana sih orang dikatakan DB? Gejala awalnya adalah demam. Jika sudah 3 hari demam, segeralah cek darah. Jika trombosit kurang dari 150.000, maka orang itu kemungkinan terkena DB (trombosit normal minimal 150.000). tapi, harus ada satu tes lagi untuk menentukan apakah orang ini positif terkena virus DB (saya lupa nama tesnya…semacam tes antibody gitu deh).
Adakah cara penanggulangannya? Tentu banyak. Pertama, jaga kebersihan lingkungan. Jangan sampai ada air yang lama tergenang dan terbuka. Jangan sampai ada tempat nyaman untuk nyamuk. Hindari kebiasaan menggantung pakaian yang lama ga dipake (sebaiknya segera dicuci atau dilipet aja). Kemudian, rajin lah menyemprot rumah anda (bukan pake pilok) dengan semprotan anti nyamuk. Dan yang terpenting adalah jaga kondisi tubuh.
Jika sudah terlanjur terkena DB, adakah cara penyembuhannya?
Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah menurunkan (pula) obatnya.”
(HR. Bukhari-Muslim)
ü    Banyak minum angkak. Semacam teh dari cina, hanya warnanya merah dan rasanya hambar.
ü    Banyak minum sari kurma
ü    Banyak minum
ü    Makan yang banyak
Yah, mungkin inilah akhir dari sebuah artikel sederhana tentang DB. Semoga dengan adanya artikel ini, kita jadi lebih waspada akan bahaya penyakit DB. Jagalah kesehatan kita. Jangan sampai daya tahan tubuh kita terkalahkan oleh seekor nyamuk. Jangan sampai kita dirawat dirumah sakit gara-gara DB. Karena dirawat di rumah sakit itu ga enak loh…soalnya saya udah ngalami sendiri.

“Sakit DB itu ga enak skali, pusing, muntah, panas. Ga bisa gerak bebas karena diinfus. Dan, juga setiap hari harus diambil darah. Huft…”
--Nabila Wardah-- Korban penyakit DB

Nibras Hanif
                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar