Hidup itu hanya sekali!!!

Sabtu, 08 Mei 2010

Andai Ia Bisa Bicara...

Andai umur bisa bicara #1

Ya tuhan…
Aku ingin segera pergi
Pergi Dari jasad si pemalas ini
Hari-hari ia isi dengan sesuatu yang tak berarti
Bermain, berkumpul setiap hari
Namun, tugas-tugas ia tak peduli

Ya tuhan…
Aku ingin segera pergi
Pergi dari jasad si pemaksiat ini
Kedua tangan ia gunakan untuk meyakiti,
Bukan memberi.
Bukan ke tempat ibadah ia melangkahkan kaki
Bukan pula ke sekolah ia mengayunkan si kaki
Yang teruntai dari mulut mereka bukanlah senandung qur’ani
Melainkan untaian kata yang mengiris hati
Tak pernah matanya ia gunakan untuk membaca buku islami
Yang ada hanya tatapan pada sang pujaan hati

Ya tuhan…
Aku ingin segara pergi
Pergi dari jasad ini
Ku ingin melihat ia dibalas di hari nanti

Aku ingin segera pergi…




Andai umur bisa bicara #2

Tuhan, Ku tak ingin cepat pergi
Aku ingin berlama-lama di jasad ini
Sungguh, walau 1000 tahun aku takkkan bosan
Hanya Engkau satu-satunya yang ada di hatinya
Tak pernah ia lalai pada shalatnya
Tak pernah ia meniggalkan kitabnya
Tapi semua itu ia imbangi dengan prestasi

Aku tak ingin pergi Tuhan…
Dia anak yang berbakti
Orangtuanya sangat menyayanginya
Keduanya tak pernah meneteskan air mata kecewa
Yang ada hanya air mata haru
Karena di samping shaleh dan cerdas. Ia pun berbakti
Saat keduannya masih terlelap, ia menyapu rumah,
Agar bundanya yang lelah tak bertambah lelah
Ia sangat bijak menggunakan uangnya
Cucuran keringat sang ayahlah yang menuntutnya

Sungguh, ku tak ingin pergi…
Tak pernah ia salah melangkah walau sekali
Tak pernah ia menyakiti, melainkan memberi
Tak pernah ia memaki, melainkan menasehati

Sungguh ku tak ingin pergi…

Nibras Hanif

Waktu Pake Sepatu Apa Sih? Larinya Cepet Banget…

“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman yang mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. al-Asr : 1-3)

          Sang pencipta segala sesuatu, Allah Swt. telah menciptakan makhluk yang disebut waktu. Jujur, saya bingung bila harus mendeskripsikan apa sebenarnya waktu itu. Mungkin sahabat-sahabat juga akan sulit mendeskripsikannya. Kita hanya tahu beberapa hal tentang waktu.

·                     Ia senantiasa berjalan ke depan.
·                     Tak pernah sekali pun ia menoleh ke belakang.
·                     Berjalan dengan kecepatan yang konstan.
·                     Belum ada seorang pun yang dapat menyuruhnya berjalan lebih cepat, dan belum ada seorang pun yang dapat menyuruhnya untuk melangkah ke belakang.

Waktu bisa kita katakan sebagai makhlu gaib. Ia senantiasa menemani hidup kita, ia pun tak pernah meninggalkan kita. Namun kita tak pernah bahkan tak bisa melihat wujudnya. Ke-5 indra kita tak ada yang bisa merasakan keberadaannya. Tapi kita yakin, sangat yakin bahwa waktu itu ada.

Beberapa filosofi tentang waktu

·                     Waktu yang kita miliki tidak cukup untuk menyelesaikan amanah-amanah kita
Artinya, waktu yang kita miliki itu sangat sedikit. Sedangkan amanah yang kita punya menumpuk bagaikan gunung. Jadi kita dituntut untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
·                     Waktu adalah pedang
Jika waktu bisa kita kuasai/kendalikan, maka ia bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita. Namun sebaliknya, jika kita gagal mengendalikan waktu, maka ia bisa menghancurkan kita.
·                     Waktu adalah singa
Tak jauh berbada dengan filosofi ‘waktu adalah pedang’, filosofi menekankan kita untuk sepandai-pandainya mengendalikan atau mengatur waktu kita. Kita yang harus dapat mengatur waktu kita sebaik mungkin. Namun faktanya, malah kebanyakan orang yang dikuasai dan dikejar-kejar oleh waktu.
·                     Waktu adalah uang
Filosofi ini kebanyakan dipakai oleh orang-orang barat, juga jepang. Mereka menganggap bahwa setiap jam, menit bahkan detik bisa dihasilkan uang. Hal ini dapat dilihat dari kedisiplinan mereka di bidang waktu. Mereka tak ingin terlambat bekerja walau sedetik
·                     Waktu takkan kembali ke belakang
Sedangkan yang ini menekankan kita untuk berusaha sebaik mungkin di masa kini, agar kita tidak menyesal di masa mendatang. Karena waktu takkan pernah kembali ke belakang.

Sadarkah kita bahwa setiap waktu kita sangat penting?

ü  Satu tahun. Satu tahun cukup untuk mengubah nasib suatu Negara, yang tadinya terpuruk bisa jadi jaya atau pun sebaliknya.
ü  satu bulan. Dalam satu bulan kita dapat mengkhatamkan Al-Quran dan menghafal beberapa surat.
ü  Satu minggu. Satu minggu sebelum UN, siswa dapat mengulang pelajaran  yang sudah mereka pelajari.
ü  Satu hari. Kita dapat menciptakan beberapa karya dalam satu hari.
ü  Satu jam. Seorang siwa akan ditentukan apakah ia lulus atau tidak hanya dalam hitunga jam.
ü  Satu menit. Dalam hitungan menit, seorang ibu dan anak akan ditentukan hidup atau mati saat proses kelahiran
ü  Satu detik. Hampir terjadi kecelakaan. Tetapi kita bisa membelokkan stir kita dan selamat dalam hitungan detik.


“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman yang mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
(QS. al-Asr : 1-3)

Nibras Hanif

Awas!!! Ada DB... [prikitiw]

Siapa yang ga kenal dengan sebuah nama ‘Demam Berdarah’ atau yang lebih kita kenal dengan singkatan ‘DB’. Yaps… penyakit yang disebabkan oleh sebuah makhluk kecil berbahaya, nyamuk Aedes Aegypti ini memang sudah cukup lama akrab dengan kulit orang-orang Indonesia. Biasanya penyakit DB ini mewabah pada musim penghujan, di mana air hujan sering tergenang. Nah, air hujan yang tergenang inilah tempat hidup terfavorit nyamuk Aedes Aegypti. Untuk lebih mengenal nyamuk yang satu ini, kita liat yuk profil singkatnya.
            Aedes Aegypti. Sebuah nama yang diberikan oleh seorang ahli (namanya ga tau siapa hhe) untuk sebuah makhluk kecil yang mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah manusia. Tapi taukah kalian, bahwa nyamuk yang menghisap darah manusia hanyalah nyamuk perempuan. Tau dari mana? Ya iyalah, liat dari rambutnya, suaranya, bodynya (loh?emang manusia?) ya taulah..dari buku hhee.. nyamuk AeAe (singkatan dari Aedes Aegypti, biar ga cape nulisnya) ini memiliki ukuran sedang dengan tubuh berwarna hitam kecoklatan. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan garis-garis putih keperakan. Di bagian punggung tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini. Sisik-sisik pada tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuk-nyamuk tua. Ukuran dan warna nyamuk jenis ini kerap berbeda antar populasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan. Nyamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan dalam hal ukuran nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil dari betina dan terdapatnya rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan. Kedua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang. Sang betina biasa nyari makan pagi, siang dan sore hari (ya iyalah, kan kalo malem tidur). Tempat bertelur dan berkembangnya adalah air bersih yang tenang dan tidak mengalir, contohnya air bak yang lama tidak dipakai. Tapi, menurut penelitian para ahli, sekarang tuh nyamuk AeAe ini sudah berevolusi (kaya digimon aja..). apa artinya? Artinya nyamuk Ae Ae ini tidak hanya ada pada pagi, siang dan sore hari saja, tapi juga malam hari (lembur nih). Selain itu si AeAe ini katanya ga cuma bertelur dan berkembang biak di air bersih. Dia juga ternyata bisa bertelur dan berkembang di air kotor.
Nah, itu dia profil AeAe si pembawa wabah DB. Tapi, gimana sih orang dikatakan DB? Gejala awalnya adalah demam. Jika sudah 3 hari demam, segeralah cek darah. Jika trombosit kurang dari 150.000, maka orang itu kemungkinan terkena DB (trombosit normal minimal 150.000). tapi, harus ada satu tes lagi untuk menentukan apakah orang ini positif terkena virus DB (saya lupa nama tesnya…semacam tes antibody gitu deh).
Adakah cara penanggulangannya? Tentu banyak. Pertama, jaga kebersihan lingkungan. Jangan sampai ada air yang lama tergenang dan terbuka. Jangan sampai ada tempat nyaman untuk nyamuk. Hindari kebiasaan menggantung pakaian yang lama ga dipake (sebaiknya segera dicuci atau dilipet aja). Kemudian, rajin lah menyemprot rumah anda (bukan pake pilok) dengan semprotan anti nyamuk. Dan yang terpenting adalah jaga kondisi tubuh.
Jika sudah terlanjur terkena DB, adakah cara penyembuhannya?
Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah menurunkan (pula) obatnya.”
(HR. Bukhari-Muslim)
ü    Banyak minum angkak. Semacam teh dari cina, hanya warnanya merah dan rasanya hambar.
ü    Banyak minum sari kurma
ü    Banyak minum
ü    Makan yang banyak
Yah, mungkin inilah akhir dari sebuah artikel sederhana tentang DB. Semoga dengan adanya artikel ini, kita jadi lebih waspada akan bahaya penyakit DB. Jagalah kesehatan kita. Jangan sampai daya tahan tubuh kita terkalahkan oleh seekor nyamuk. Jangan sampai kita dirawat dirumah sakit gara-gara DB. Karena dirawat di rumah sakit itu ga enak loh…soalnya saya udah ngalami sendiri.

“Sakit DB itu ga enak skali, pusing, muntah, panas. Ga bisa gerak bebas karena diinfus. Dan, juga setiap hari harus diambil darah. Huft…”
--Nabila Wardah-- Korban penyakit DB

Nibras Hanif
                             

Alhamdulillah… Hujan lagi…

Hujan. sebuah fenomena alam luar biasa yang tak asing bagi kita penduduk wilayah tropis. Sebuah anugrah yang patut kita syukuri dari sang Maha pencipta segala sesuatu; Allah Swt. Tanpa hujan mungkin kehidupan akan punah berangsur-angsur. Hutan akan kering, hewan dan manusia mati kehausan. Kelihatanya berlebihan, tapi mungkin benar itu akibat jika tidak ada hujan. Namun terkadang, kita tak mensyukuri hujan, bahkan mencela hujan. Mungkin kita pernah berkata ‘kenapa sih harus ada hujan, kan jadi ga bisa ke mana-mana…’ atau ‘Yah… hujan lagi, basah deh baju gue…’. Tapi di lain waktu kita pun berharap ia datang. Berharap ia datang membawa kesejukan setelah kita mencelanya. Sungguh, manusia bukanlah makhluk yang pandai bersyukur.


Yah, jangan sedih gitu donk!!! Ayo semangat lagi!!! Tapi, sebenernya gimana sih proses terjadinya hujan??? Hujan berawal dari menguapnya sebagian air yang berada di bumi. Uap air itu sangat ringan dan akhirnya terangkat ke atas membentuk awan yang indah. Ketika awan itu sudah berat akhirnya awan tersebut turun ke bumi dalam bentuk tetesan air yang lebih akrab dengan sebutan ‘hujan’. jika kita merenung dan berfikir dalam, mungkin akan terpikir oleh kita betapa banyak manfaat dari hujan itu. Sayangnya banyak orang yang tidak menyadarinya.




Peranan hujan antara lain:


Hujan sebagai sumber kehidupan. Sadar nggak sih kita kalo hujan tuh sumber kehidupan? Tanpa hujan ga akan ada tanaman, hewan mati karena ga punya makanan.
“Allah menurunkan dari langit air [hujan] maka Allah menghidupkan bumi dengannya setelah kematiannya, sesungguhnya pada hal itu terdapat bukti kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mendengarkan.” (QS. an-Nahl : 65).


Hujan sebagai penyeimbang suhu bumi. Bayangkan jika tidak ada hujan di bumi ini 10 tahun saja, mungkin suhu bumi akan naik. Maka dari itu Allah Swt. menciptakan hujan. ketika suhu bumi panas kemudian hujan datang, maka kita akan merasakan sebuah hadiah yang sangat indah dari-Nya.


Hujan sebagai penyubur tanah dan untuk minum hewan ternak dan manusia. Coba kita bedakan tanah yang sering terkena air hujan dan tanah yang sangat jarang terkena hujan. pasti ada perbedaan yang signifikan. Dan secara tidak langsung hujan pun sebagai sumber minuman hewan dan manusia.
“Dan Kami turunkan dari langit air yang bersih lagi suci yang dengannya Kami akan menghidupkan negeri (tanah) yang mati dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk kami, binatang-binatang ternak, dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia agar mereka mengambil pelajaran (daripadanya), akan tetapi kebanyakan manusia enggan kecuali mengingkarinya.” (QS. al-Furqan : 48-50).


Hujan sebagai penumbuh benih. Tanpa hujan mungkin biji-bijian yang kita tanam tak akan tumbuh.
“Dan Kami turunkan dari langit air hujan yang penuh dengan berkah yang dengan itu Kami tumbuhkan pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS. Qaaf : 9)


Hujan sebagai penghijau bumi. Ada ga sih orang yang bisa nyiramin seluruh hutan di bumi kita ini dengan rutin? Saya yakin ga ada orang yang bisa. Hanya Allah Swt.lah yang bisa.
“Tidakkah engkau lihat bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit kemudian jadilah bumi itu menghijau dengan tanaman-tanaman, sesungguhnya Allah Maha halus lagi Maha mengetahui.” (QS. al-Hajj : 63)


Hujan sebagai pasangan dari kemarau. Rasanya ga seru kalo ada manis tapi ga ada asin, ada gelap ada terang. Begitu pun kemarau pasti ada hujan. (yang ini ga penting)


Mungkin uraian singkat di atas hanya sedikit dari ribuan peranan hujan. Jadi intinya, alangkah baiknya kita, alangkah mulianya kita bila kita bisa mensyukuri hujan. Karena kita akan celaka ketika Allah Swt. enggan menurunkan tetesan nikmatnya itu pada kita. Setelah membaca artikel ringan ini masih beranikah kita berkata ‘Yah, hujan lagi...’
                                                                                                                                          Nibras Hanif