Hidup itu hanya sekali!!!

Sabtu, 12 Juni 2010

Keep Istiqomah!!!

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat-Nya yang maha segalanya, karena hanya dengan kehendaknya lah kita masih memeluk Islam ini, dan semoga kita akan peluk Dien kita ini hingga nafas terahir.

Temen-temen, ingin berbagi cerita nih. Mungkin ceritanya udah puluhan kali didenger oleh temen-temen, tapi ga ada salahnya kan kita ulas lagi… ceritanya tentang seekor kelinci dan seekor kura-kura.

Alkisah, dahulu kala ada seekor kelinci yang sombong. Ia sangat cepat dalam berlari. Ia menantang seekor kura-kura untuk balapan lari dengannya. Sudah jelas, bahwa kura-kura adalah hewan yang lambat. Kakinya pendek, badannya berat karena bercangkang. Sangat berbeda dengan si kelinci. Ia mempunyai kaki yang lentur untuk digerakkan. Badannya pun ringan.

“Kura-kura, kamu siap nggak?”

“siap dong, masa ga siap”

"Ok lah kalo begitu. Garis startnya adalah tanjakan di depan kita, setelah itu menuju kolam ikan, kemudian belok ke kiri menuju kebun apel merah, belok kiri lagi dan kita berkumpul di sini lagi sebagai garis finish.”

“ok..”

" 1…2…3…4…5…6…7…8...9...10...(loh, kepanjangan…). 1…2…3… MULAI…

Lomba itu pun dimulai. Si kelinci langsung melejit bagai motor balap, sedangkan si kura-kura berjalan dengan amat lambat. Si kelinci sudah tiba di kolam ikan.

"Ah, minum dulu ah. Lagian si kura-kura masih jauh ini kan…”

Akhirnya si kelinci berhenti sejenak di kolam ikan untuk minum. Sedangkan si kura-kura berada jauuh di belakang. Ia berjalan sangat pelan. Setelah selesai minum, si kelinci kembali meneruskan perjalanan. Tak lama, ia sampai di kebun apel merah.

"kayanya enak tuh apelnya… makan dulu ah. Si kura-kura ga bakal nyusul. Jauh bangetkan jaraknya…”

Si kelinci berhenti lagi. Ia duduk dan memakan buah apel yang ia petik. Tapi karena terlalu banyak makan, ia tertidur. Ia tertidur cukup lama. Di tempat lain, si kura-kura baru saja melewati kolam ikan. Kini ia sedang menuju kebun apel merah. Di kebun apel merah, kelinci masih tertidur pulas. Ia tak sadar bahwa kura-kura sudah berada di dekatnya. Dan, kelinci pun terlewati oleh si kura-kura. Si kura-kura menyadari bahwa si kelinci tertidur. Ia berjalan dengan hati-hati agar tak membuat kelinci bangun. Dan akhirnya si kura-kuralah yang menyentuh garis finish pertama.

Gitu ceritanya. Apa coba hikmah yang bisa kita ambil dari cerita tadi? Hikmah yang bisa kita ambil adalah keistiqomahan. Kita harus mencontoh keistiqomahan si kura-kura. Walau pun ada sebuah kolam yang ia dapat berhenti untuk minum, juga ada sebuah kebun apel yang menggoda di mana ia bisa memakan apelnya, tapi ia tak menghiraukan semua itu. Walaupun langkahnya lambat, namun ia tetap istiqomah dengan langkahnya itu. Apa artinya melejit di awal, tetapi tersendat di tengah. Begitu juga dengan kita saat berada di LDS kita. Walaupun amal yang kita terima sedikit, tapi coba lah untuk istiqomah. Istiqomah dalam mentoring, rapat, mementor,dan yang lainnya .

Ya mungkin itu sih ilmu yang dapat kita ambil dari sebuah cerita tadi. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Nibras Hanif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar